Keseriusan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin membangun stadion sebagai calon markas PSM Makassar semakin terlihat. Kabar terbaru, Munafri Arifuddin mendatangkan langsung Direktur Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin meninjau lahan milik Pemkot Makassar di Untia, Kecamatan Biringkanaya yang diproyeksikan sebagai lokasi pembangunan stadion. Diketahui, Jakpro merupakan rekanan Pemprov DKI Jakarta yang mengelola Jakarta Internasional Stadium (JIS).
JIS yang dibangun di era Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat ini merupakan salah satu stadion termegah di Indonesia.
Munafri Arifuddin dan Iwan Takwin datang langsung ke lokasi di Untia pada, Sabtu (8/3/2025). Sejumlah pejabat Pemkot Makassar juga ikut mendampingi Munafri Arifuddin. Beberapa diantaranya Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, Kepala BPKAD M Dakhlan, dan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar Andi Muhammad Yasir. Kata Munafri, ini langkah awal yang akan dilakukan adalah memastikan legalitas dan batas tanah agar proses pembangunan berjalan tanpa kendala.
Setelah semua dokumen lengkap, rancangan awal stadion akan segera dibuat untuk menentukan bentuk dan perkiraan biaya pembangunan.
"Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah memastikan legalitas dan batas-batas tanah kita. Setelah semuanya fix, saya coba akan kirimkan ke Pak Iwan untuk coba dibuatkan drafting awal seperti apa bentuknya, lalu setelah itu kita akan mencoba menghitung berapa besaran biaya yang akan ada," ujar Munafri. Luas area stadion diperkirakan berkisar antara 300 hingga 500 meter persegi, dengan total kawasan, termasuk fasilitas pendukung seperti jogging track, mencapai sekitar 5 hektar. Kapasitas stadion pun dirancang untuk menampung hingga 20.000 penonton. "Kira-kira kalau untuk wilayah untuk area stadion kurang lebih sampai dengan 1 hektar. Untuk include dengan fasilitas pendukungnya, jogging track, dan lain-lain, 5 hektar mungkin. Kapasitasnya kita maksimalkan 15 ribu sampai 20 ribu," ungkapnya. Terkait waktu pelaksanaan, Munafri menargetkan pekan depan sudah ada perkembangan dalam tahap perencanaan.
Tim dari Dinas Pertanahan, Bagian Hukum, dan BPKAD akan memastikan luasan serta legalitas lahan sebelum data tersebut diserahkan kepada pihak terkait untuk dianalisis lebih lanjut. "Mungkin hari Senin saya akan perintahkan teman-teman di pertanahan untuk memastikan ukuran-ukuran dan batas-batas wilayah ini. Bagian hukum dan bagian aset untuk memastikan segala macam legalitasnya," jelasnya. "Lalu data-data itu akan saya coba kirim ke Pak Iwan untuk diolah dan dianalisa, jadi pekan depan mungkin sudah bisa kita lihat ploting stadionnya karena arah stadion itu harus benar-benar mengikat, tidak bisa timur-barat, harus utara-selatan," pungkas Munafri.
Proyek pembangunan Stadion Sudiang dipastikan berlanjut di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi. Meski demikian, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin tetap berencana membangun stadion di Untia. Menurutnya, keberadaan dua stadion tidak menjadi masalah.
Sebagai contoh, Kota Bandung yang memiliki Stadion Siliwangi dan Gelora Bandung Lautan Api, bahkan Kabupaten Bandung juga memiliki Stadion Si Jalak Harupat.
Begitu juga Surabaya dengan Stadion Gelora 10 November dan Gelora Bung Tomo. "Kalau ada dua stadion, itu bagus. Kalau harus ada satu dulu baru menunggu lagi, itu tidak masalah. Di Surabaya dan Bandung ada banyak stadion. Jadi, kalau ada derby, satu stadion bisa dipakai," kata Appi saat ditemui di Kantor DPRD Sulsel pada Jumat (7/3/2025). "Kalau hanya satu stadion, saat digunakan, harus pergi ke mana-mana. Jadi, dua stadion lebih baik," tambahnya.
Appi tetap ingin membangun stadion berstandar internasional di Untia. Menurutnya, keberadaan dua stadion justru bisa meningkatkan gairah olahraga di kota ini. "Walaupun nanti stadion di kota lebih sederhana dibandingkan stadion provinsi, yang penting standar dan bentuknya harus sama. Ada standar FIFA yang harus diikuti untuk memenuhi kualifikasi internasional," jelasnya. Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengungkapkan telah bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggono. Dalam dua kali pertemuan tersebut, Andi Sudirman menerima sinyal positif terkait kelanjutan pembangunan Stadion Sudiang. "Saat pelantikan, saya bertemu dengan PUPR. Beliau menegaskan komitmennya untuk membangun stadion di Sulsel," kata Andi Sudirman di Kantor DPRD Sulsel pada Jumat (7/3/2025).
Andi Sudirman memastikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion sudah lengkap. Kini, ia hanya menunggu perkembangan lebih lanjut dari pemerintah pusat. "Kami sudah dua kali bertemu. Stadion ini berskala besar, dan seluruh dokumen yang diperlukan sudah selesai. Sekarang tinggal menunggu progres dari pusat," lanjutnya.Gubernur Sulsel ini menyerahkan sepenuhnya pembangunan Stadion Sudiang kepada pemerintah pusat.
Sementara itu, Andi Sudirman akan fokus pada pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, seperti jalan dan irigasi untuk mendukung swasembada pangan. "Konsentrasi kami lebih kepada pembangunan infrastruktur yang tidak ditangani pusat," ujarnya.
Makassar akan memiliki dua stadion, Stadion Sudiang yang dikelola Pemprov dan Stadion Untia yang dibangun Pemkot. Pembangunan ini disambut positif oleh pemimpin daerah. Makassar akan memiliki dua stadion, satu di Sudiang dan satu di Untia. Pemprov dan Pemkot komit membangun fasilitas olahraga modern di kota. (Sumber : TribunMakassar.com)